Euclid |
Euclid, seorang ahli matematika Yunani, tinggal di kota Alexandria, Mesir.
la menulis sebuah buku yang terkenalnya mengenai geometri di kota belajar yang besar itu. Buku
teks Euclid, yaitu Elements of
Geometry, telah terus digunakan selama lebih dari dua ribu tahun. Julius
Caesar, Isaac Newton, George Washington, dan Albert Einstein semuanya belajar
geometri dari buku Euclid. Jutaan murid sekolah menengah telah mempelajari
geometri dasar berdasarkan bagian pertama dari presentasi Euclid.
Euclid memberikan kepada ilmu pengetahuan, pemahaman bahwa mengumpulkan fakta-fakta itu belumlah
cukup. Fakta-fakta itu harus diberikan urutan yang logis, dirangkum, dan
disistimatisasikan untuk membangun prinsip-prinsip umum. Euclid dengan seksama
merencanakan susunan bukunya. Pertama
ia kumpulkan segala yang diketahui tentang topik tersebut. Ia nyatakan sejumlah
definisi dan kebenaran dasar, atau "aksioma". Ia susun sisa bukunya
secara logis, dan ia berikan bukti-bukti yang kurang. Euclid mengembangkan kesimpulan-kesimpulan geometrinya dari bukti-bukti matematis yang
didasarkan kepada aksioma-aksioma dan "aturan-aturan" dasar, atau asumsi-asumsi, yang ia sebutkan
di bagian awalnya.
Asumsi kelima Euclid adalah aturan
sejajar: Melewati sebuah titik yang bukan
berada pada sebuah garis tertentu, hanya satu garis yang bisa ditarik sejajar dengan garis tersebut. Dari
aturan sejajar inilah dihasilkan bahwa tiga sudut
sebelah dalam segitiga apa pun harus berjumlah total 180 derajat. Ahli matematika besar, Karl Gauss, menguji
pengamatan ini berabad-abad kemudian. la
gunakan teleskop dengan daya kuat dan peralatan survei berpresisi tinggi untuk mengukur sudut-sudut segitiga
segitiga. Dalam batas-batas kekeliruan eksperimental,
sudut-sudut dalam masing-masing segitiga itu betul berjumlah 180 derajat, sesuai dengan geometri
nya Euclid.
Tetapi aturan sejajar itu hanyalah sebuah asumsi Ahli-ahli matematika, termasuk Gauss, telah mensubstitusikan
asumsi asumsi alternatif untuk melihat apa
yang terjadi. Para astronom percaya bahwa beberapa "geometri non Euclidean" itu mungkin ada juga
benarnya di dunia nyata. Umpamanya, matematika
yang mengatur bintang-bintang neutron dan lubang lubang hitam mungkin bersifat non-Euclidean.
Elements of Geometry adalah studi menyeluruh tentang geometri
datar, proporsi, aspek-aspek
angka, dan geometri padat. Dalam buku ini, pencapaian tunggal Euclid yang paling dikenal
adalah buktinya bahwa jumlah angka prima
itu tak terhingga.
Kutipan Euclid yang paling terkenal menyangkut pernyataan yang disampaikannya kepada Ptolemy I, raja
Mesir dan Libia. Ptolemy katanya belajar
geometry di bawah Euclid dan menemukan bukti-bukti itu sulit dimengerti. la minta presentasi yang
lebih sederhana. Euclid langsung menjawab,
"Tidak ada jalan kerajaan menuju geometri".
Sementara soal kehidupan pribadi Euclid, praktis tak ada yang diketahui. Mungkin ia belajar di Athena sebelum
pergi ke Alexandria. Ia tulis Elemens
of Geometry dalam bahasa Yunani, dan buku ini
datang kepada ilmuwan-ilmuwan zaman
Renaissance dalam bahasa Latin lewat terjemahan dari bahasa Arab.
0 Response to "Sejarah Biografi tentang Euclid - "Lements of Geometry" (325-270 SM)"
Post a Comment